Orang yang cita-citanya tertuju pada dunia saja, urusannya akan Allah cerai beraikan, kemiskinan senantiasa terbayang di pelupuk matanya, sementara dunia yang mendatanginya hanya sebatas yang telah Allah tetapkan baginya saja. Dan siapa saja yang cita-citanya tertuju pada akhirat, pasti Allah beri keteguhan pada kesatuan jiwanya, kekayaan selalu melekat dalam hatinya sementara dunia justru mendatangi secara pasrah
(Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, diriwayatkan shahih oleh Al - Bani dalam silsilah Al Hadits Ash - Shahihah no 949)
"Demi Allah. Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan terhadap diri kalian. Tetapi yang aku khawatirkan justru apabila dunia ini dibentangkanNya kepada kalian, sebagaimana dahulu juga dibentangkan di hadapan umat-umat sebelum kalian. Lalu kalianpun memperebutkannya sebagaimana orang-orang terdahulu memperebutkannya. Hingga akhirnya dunia itu membinasakan kalian, sebagaimana dahulu dunia itu membuat mereka binasa.
(Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya ---rahimahullah---:539, juga oleh Al Hakim dalam Al Mustadrak II:582 dan Al Haitsami dalam Majma' Az-Zawaa-id X:36, dari hadits Abu Hurairah)
No comments:
Post a Comment